Jam

Sabtu, 21 Desember 2013

Makalah kewirausahaan - wawancara bisnis

BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Latar belakang berdirinya usaha ini adalah karena pada zaman modern ini yang pariwisata sudah menjadi kebutuhan dari seluruh masyarakat dunia dan sedikit kemungkinan jika para tourist datang ke obyek wisata tanpa dengan perusahaan travel dan tours, Dengan adanya perusahaan tours ataupun travel akan sangat membantu para wisatawan mancanegara maupun domestic untuk berwisata. Kita juga tahu bahwa banyak masyarakat yg memiliki kemampuan berbahasa dan pengetahuan tentang objek wisata yang baik, namun banyak juga masyarakat tidak memiliki biaya untuk bisa untuk menyalurkan kebisaanya tersebut. Jadi dengan adanya perusahaan tours dan travel  banyak masyarakat mendapatkan pekerjaan. Dan dengan adanya perusahaan tours dan travel ini kita juga mampu untuk membantu pemerintah dalam pembayaran pajak.
Tujuan
Tujuan Observasi ini adalah untuk merumuskan strategi pemasaran apakah yang tepat pada The Serenity dalam menghadapi persaingan, dengan perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang sama yaitu jasa tour and travel, dengan menganalisa lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui strategi apa yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah dengan menggunakan analisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang akhirnya akan diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi oleh The Sereniti.
 Dalam penelitian ini faktor internal dan eksternal perusahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan perumusan strategi pemasaran yang akan diterapkan perusahaan, dari kedua faktor tersebut dapat diketahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan saat ini beserta peluang dan ancaman yang dihadapinya sekarang

BAB II
PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI
The serenity adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa, lebih spesifiknya adalah bergerak di bidang pelayanan Reservasi Tiket (pesawat, KA dan Bus) , voucher hotel, Pariwisata, pengurusan paspor + visa dan rent car.
Profil Usaha
Nama Usaha : The Serenity Tours
Nama Pemilik : Rudy Mulyanto
Alamat Rumah : Jl. Citandui no 23 Gresik
Alamat Usaha : Ruko Grand Kartini kav. A-2 Jl. Ais Nasution Gresik
Latar Belakang Usaha : Hobby, ekonomi, omset yang menjanjikan, dukungan orang tua
Sejarah Berdiri
Serenity Tour Berdiri pada Tgl 20 Januari 2011, pada awal mulanya serenity tours adalah sebuah café yang di miliki oleh 4 owners, tetapi karena konflik internal, kemuadian café tersebut di akuisisi oleh salah seorang ownernya, yakni bapak Rudy Mulyanto, dan selanjutnya di jadikan sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa transportasi dan pariwisata, pada awal mulanya beliau hanya memliki 1 unit Elf ( mini bus), berkat jerih payahnya, kini serenity tours sudah memiliki 2 Unit elf & 1 Unit Bus, dan lebih hebatnya beliau memperoleh asset tersebut tanpa hutang/kredit.
Modal Usaha
Modal awal serenity untuk melakukan usaha jasa ini adalah sebesar Rp. 500.000.000, dg rincian sbg berikut :
Pembelian armada : Rp. 400.000.000
Operasional : Rp. 100.000.000

Gaji Karyawan
Dirut : Rp. 5.000.000
Operasional : Rp. 2.000.000
Supir & Tour Leader : Rp. 1.000.000
Omset kotor  : Rata - rata Rp.25.000.000 s/d Rp. 40.000.000/Bulan
Asset  Yang di miliki
Untuk asset “The serenity tours” adalah sebagai berikut
1 Unit Kantor (Ruko Grand Kartini kav. A-2 Jl. Ais Nasution Gresik)
Perangkat dan aksesoris kantor
1 Unit Bus Besar (55 seat)
2 Unit Elf (Mini Bus)
1 Unit  mobil Marcedes type C-200
Operasional & Susunan Organisasi

Untuk SDM, Serenity hanya mempunyai 10 pegawai, termasuk Owner yang ikut terjun langsung mengurusi usaha ini .
BAB III
ASPEK USAHA
Usaha Pokok
Usaha pokok yang dijalankan The Serenity adalah produk dengan menjual tiket domestik dan internasional  tour domestik dan internasional travel dokumen dan rental mobil.
Tiket domestik adalah suatu produk berupa tiket pesawat dari beberapa air lines air lines yang ada di Indonesia dengan tujuan domestik dan internasional.
Tour domestik adalah suatu produk berupa paket wisata domestik dan internasional. Contoh tour domestik adalah paket wisata ke Bali, Yogya, dll. Sedangkan, tour Internasional adalah paket wisata ke Bangkok, Thailand, Malaysia, dll.
Travel dokumen adalah suatu produk pengurusan travel dokumen seperti paspor, visa dll.
Rental mobil adalah suatu produk berupa penyewaan mobil, baik harian maupun shuttle
Marketing
Marketing yang dilakukan pada The Serenity adalah dengan membuat proposal penawaran dan sales marketing langsung menawarkan ke perusahaan-perusahaan dengan mempresentasikan produk-produk yang dijual. Serta sering membuat Open Trip untuk umum sebagai promo.
Analisis Swot
Strong
Harga Relatif Murah
Driver Pariwisata yang ramah
Kantor yang mendukung beserta administrasinya
Ketersediaan paket tour yang lengkap ( luar & dalam negeri)

Weakness
Belum memiliki armada yang banyak
Keterbatasan skill TL yang sedikit
Tidak tersedianya tour umroh dan haji
Opportunity
Mempunyai jaringan customer yang luas
Tempat yang strategis
Kerjasama antar Travel agen yang baik
Layanan yang baik
Threats
Persaingan antar usaha dengan lingkup yang sama
Persaingan harga yang tidak sesuai dan terbatas
Cuaca buruk saat penyeberangan antar pulau mendadak ditiadakan karena
kecilnya armada transportasi laut Indonesia ( force majeur)

Strategi dalam Menghadapi Persaingan
Strategi yang sesuai dengan perusahaan The Serenity adalah strategi pengembangan produk, dimana dalam pasar yang sama perusahaan harus menambah rute paket haji, dengan harapan memenuhi kebutuhan dan selera pasar yang ada agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perusahaan The Serenity harus memperhatikan semua elemen usaha , karena semua elemen tersebut memiliki peranan yang sangat penting untuk menyampaikan produk jasanya kepada konsumen sehingga konsumen tersebut dapat berubah menjadi pelanggan yang loyal. Selain itu, The Serinity juga perlu melakukan promosi yang lebih intensif dengan harapan konsumen akan semakin mengenal dan mengingat nama dan produk yang dihasilkan perusahaan.
Saran
Serenity harus meningkatkan jumlah armadanya dan pegawai, agar perolehan profit lebih optimal lebih, Walaupun dengan menggunakan pinjaman Kredit
Lampiran Lampiran
Foto Bukti wawancara




Selasa, 26 November 2013

Cloud Computing Adalah





Cloud Computing adalah suatu istilah yang banyak digunakan oleh Industi IT yang memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Namun pada intinya Cloud Computing adalah suatu pergeseran dari perusahaan dalam membeli dan memelihara server dan aplikasi on-premise yang mahal, dan bergerak menuju metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan, dari satu penyedia layanan publik.
Cloud Computing adalah suatu istilah yang banyak digunakan oleh Industi IT yang memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Namun pada intinya cloud computing adalah suatu pergeseran dari perusahaan dalam membeli dan memelihara server dan aplikasi on-premise yang mahal, dan bergerak menuju metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan, dari penyedia layanan public cloud

qIni adalah sebuah model layanan berbasis Internet untuk menampung sumber daya sebuah perusahaan.

vArtinya sebuah perusahaan tak perlu lagi memiliki atau mendirikan infrastruktur lantaran sudah ada perusahaan lain yang menyediakanpenampung” di cloud alias Internet.

qSebuah perusahaan tak perlu lagi mengalokasikan anggaran untuk pembelian dan perawatan infrastruktur dan software.
qPerusahaan pun tak perlu memiliki pengetahuan serta merekrut tenaga pakar dan tenaga pengontrol infrastruktur di “cloud” yang mendukung mereka.
q

qPerusahaan yang menyediakan layanan semacam ini adalah Google, Microsoft, Zoho, Amazon, dan SalesForce.

LEBIH JELASNYA, silahkan mengikuti presentasi kami . :)




presentasi prezi - cloud computing

Senin, 04 November 2013

cara sablon kaos secara manual


Sablon pada umumnya ada 2 teknik yaitu digital printing dan manual atau yang sering disebut dengan sablon tradisional. Meskipun tradisional kualitas yang di hasilkan pun tidak jauh berbeda. Berdasarkan pengetahuan yang saya terima di SMA, saya akan menguraikan cara membuat sablon kaos secara tradisional/manual.

Sablon kaos dengan cara tradisional dapat dijadikan sebuah peluang usaha. Dalam hal ini sangat cocok bagi Anda yang baru belajar bisnis dirumah sendiri karena Anda tak perlu biaya mahal untuk memulainya. Jika sudah mahir dan layak untuk dikembangkan sudah saatnya Anda berpindah ke digital printing.

Adapun cara membuat sablon dengan cara manual/tradisional adalah sebagai berikut.

1. Siapkan alat dan bahan
  • Meja sablon
  • Screen
  • Semprot air
  • Rakel
  • Gabus
  • Tinta pewarna
  • Minyak kelapa
  • Kipas angin
  • Desain/film (Silahkan buat desain sablon Anda, kalau masih pemula buatlah desain satu warna dan yang simple saja, cetak desain dengan menggunakan tinta warna hitam pekat).

2. Tahap mengafdruk

Baik-buruknya hasil sablonan sangat dipengaruhi oleh hasil afdruk Anda.  Sebenarnya kegagalan dalam pengafdrukan biasanya pada proses penyinaran.

Cara mengafdruk:
  • Pastikan screen dalam keadaan bersih, terbebas dari minyak dan debu.
  • Oleskan obat afdruk secukupnya dibagian depan screen. Ratakan obat tersebut dengan rakel, kemudian keringkan menggunakan kipas. Dalam proses pengeringan lakukan ditempat yang tidak terekspos oleh cahaya matahari/lampu.
  • Setelah kering siapkan film atau desain yang sudah dilumuri dengan minyak goreng. Tujuannya agar transparan. Kemudian lekat film tersebut dengan screen. 
Tahap selanjutnya yaitu melakukan penyinaran menggunakan sinar matahari/lampu neon. Proses ini memerlukan timing yang tepat karena dalam hal ini obat afdruk sangat sensitif terhadap cahaya dan obat afdruk akan bereaksi sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Sebaiknya ketika membeli obat afdruk jangan lupa tanyakan juga besar intensitas cahayanya (waktu yang tepat untuk penyinaran). Silahkan tata/urutkan dari paling atas kaca, film, screen, gabus hitam. Kemudian lakukan penyinaran dengan matahari selama beberapa detik*cukup*. Jika Anda menggunakan lampu neon 2x40 watt urutannya sama tetapi tidak memakai kaca karena kaca sudah ada di meja sablon. 

Setelah melakukan penyinaran siram screen dengan air maka desain yang diinginkan sudah dapat dilhat. Setelah ini kemudian semprot hasil tadi hingga desain yang diinginkan tadi tidak tertutup oleh obat afdruk (yang berlubang hanya bentuk desainnya dengan tujuan agar tinta dapat melewati screen). Apabila penyinaran yang tidak tepat mengakibatkan semua obat afdruk rontok (kurang penyinaran) atau jika terlalu lama dalam penyinaran maka obat afdruk akan sulit ketika disemprot.

Tahap penyablonan kaos,
  • Pinggiran gambar yang akan disablon silahkan di plaster terlebih dahulu agar tinta/pewarna tidak mengalir kemana-mana.
  • Letakkan tinta warna dipinggir-pinggir desain yang ada pada screen.
  • Letakkan baju Anda di meja sablon dan diatasnya screen yang sudah ada tintanya tadi.
  • Saput tinta dengan rakel (rakel dalam kondisi tegak jangan condong) hingga tinta menutupi desain yang terbentuk pada screen. Lakukan saputan 3-5 kali.
  • Lihat pada baju Anda sablon sudah jadi.
  • Setelah selesai silahkan langsung cuci semua peralatan yang digunakan tadi agar tinta tidak mengeras dan melekat pada alat-alat. Agar proses penbucian lebih mudah gunakan m3, kaporit dan rinso.

Inilah Cara Agar BBM Android dan iOS Anda Langsung Aktif

Pengguna BlackBerry Messenger (BBM) versi Android dan iOS tentu harus menunggu pengaktifan aplikasi mereka dari server BlackBerry. Daftar tunggu ini dilakukan BlackBerry untuk memastikan server mereka siap menangani pengguna baru dari kedua sistem operasi tersebut.

Anda tak sabar untuk segera ber-BBM-an dengan teman-teman? Inilah trik untuk mengaktifkan BBM tersebut tanpa harus menungggu konfirmasi dari BlackBerry.
Setelah mengunduh aplikasi BBM dari Google Play atau Apps Store milik Apple, segera install aplikasi tersebut. Jalankan aplikasi, masukkan alamat email Anda, klik next dan force-close (tutup paksa) aplikasi tersebut.
Force close (menutup paksa aplikasi) ini bisa dilakukan di Android dengan menuju ke menumultitasking dan sapulah (swipe) aplikasi BBM itu. Cara lainnya bisa dilakukan dengan mengakses settingapps, BBM dan klik Force Close.
Pada ponsel iOS hal ini bisa dilakukan dengan mengklik ganda tombol home dan menyapu (swipe) aplikasi itu.
Setelah melakukan force close, buka kembali BBM dan Anda akan bisa mengakses BBM, lalu buatlah akun dan aplikasi itu akan memberikan Anda PIN unik yang bisa dilakukan untuk mengundang teman-teman di aplikasi chatting tersebut.
Perlu diketahui security hole atau celah keamanan ini bisa sewaktu-waktu ditutup oleh BlackBerry, sehingga semakin cepat Anda melakukannya, Anda tak perlu menanti lagi untuk mengaktifkan BBM untuk Android dan iOS bukan?

Kamis, 31 Oktober 2013

langkah membuat diagram pareto



Masalah kualitas muncul dalam bentuk “defect”.
Adalah penting untuk melakukan klarifikasi pola distribusi dan menemukan penyebab utama “defect” tersebut.

Jika penyebab utama dari “defect” dapat diidentifikasi, kita dapat menghilangkan hampir dari seluruh masalah “defect” itu sendiri, yaitu dengan memusatkan perhatian pada penyebab-penyebab utama ini.

Pada tahun 1897, ahli ekonomi & sosiologi Italia Vilfredo Pareto mempresentasikan formula distribusi dari kekayaan berbagai negara.

Teori yang serupa disampaikan oleh ahli ekonomi US M.C. Lorenz pada tahun 1907.
Keduanya menekankan bahwa sebagian besar dari kekayaan atau kemakmuran hanya dinikmati oleh sebagian kecil penduduk / negara.

Dalam bidang Quality Control, Dr. J. M. Juran (pakar manajemen kualitas) mengaplikasikan metode diagram Lorenz’s sebagai formula untuk mengklasifikasikan masalah kualitas kedalam “vital few”(sedikit tapi penting) dan “the trivial many” (banyak tapi tidak penting) & menamakannya Analisa Pareto.

Hal ini dikenal dengan aturan “ vital view and trivial many” atau 20 % dari sesuatu bertanggungjawab akan 80% hasil-hasilnya.

Penekanannya adalah : dalam banyak kasus, sebagian besar masalah defect, hanya disumbang oleh sebagian kecil penyebab utama. (Prinsip 80/20)

Bagaimana membuat Pareto Diagram :
Langkah 1 :
a.Memutuskan masalah yang akan diselidiki
Mis : Item defect, kerugian keuangan, kejadian kecelakaan.
b.Menentukan data apa yang diperlukan dan bagaimana untuk mengklasifikasikannya
Mis : berdasar tipe data, lokasi, proses, mesin, pekerja dsb
c.Menentukan metode pengumpulan data dan periodenya

Langkah 2
Merancang lembar pengisian data.

Langkah 3
Mengisi lembar pengisian data dan menghitung jumlah total pencatatan. (Tabel 3.1)

Langkah 4
Membuat daftar data sheet untuk diagram Pareto yang berisi tipe defect, jumlah defect, nilai kumulatif defect, persentase defect & persentase kumulatif defect.

Langkah 5
Susunlah item defect berdasarkan jumlah,
dan mengisi daftar data sheet untuk diagram Pareto.

Note : Item defect “others” harus diletakkan di bagian bawah, tidak perduli berapapun besarnya. Hal ini disebabkan “others” terdiri dari berbagai komponen defect yang secara nilai lebih kecil dibandingkan dengan item defect yang sudah didefinisikan.

Langkah 6
a.Gambar dua sumbu vertikal dan horisontal.
b.Bagi sumbu vertikal sisi kiridengan skala dari 0 sampai sejumlah total number defect.
c.Bagi sumbu vertikal sisi kanandengan skala dari 0% ke 100%.
d.Bagi sumbu horisontal dengan jumlah interval
sesuai dengan tipe defect.

Langkah 7
Buat diagram batang. Item defect yang mempunyai jumlah terbanyak diurut dari kiri ke kanan, tempatkan others di bagian paling kanan.

Langkah 8
a.Gambar Kurva Kumulative (Kurva Pareto).
b.Tandai nilai kumulatif (kumulatif total atau kumulatif %), di sebelah kanan interval masing-masing item defect, dan hubungkan dengan garis.

Langkah 9
a.Tulislah hal-hal yang dianggap perlu pada diagram Pareto :
b.Hal yang berhubungan dengan diagram : seperti title, nama pembuat diagram pareto dsb.
c.Hal yang berhubungan dengan data : periode, subyek dan tempat pengambilan data serta total jumlah data yang diambil.

Ada 2 tipe diagram Pareto :
1.Diagram Pareto berdasar kejadian / hasil yang terjadi:
Adalah diagram yang berkaitan dengan hasil yang tak diinginkan, dan dipakai untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab utama permasalahan :
a.Quality : defect, kegagalan, complain, part kembalian, repair.
b.Cost : nilai kerugian, pengeluaran
c.Delivery : stock shortage, delivery tertunda, default pembayaran
d.Safety : kecelakaan, kelalaian

2. Diagram Pareto berdasarkan penyebab :
Adalah diagram yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab defect yang ditemukan di proses produksi, dan digunakan untuk mencari tahu penyebab utama defect tersebut :
a.Operator : shift, grup, umur, pengalaman, ketrampilan, kepribadian
b.Mesin : mesin, peralatan, instrumentasi
c.Material mentah : manufaktur, lot
d.Methode : instruksi kerja, SOP

Kegunaan Diagram Pareto :
1.Menunjukkan persoalan utama.
2.Menyatakan perbandingan masing masing persoalan terhadap keseluruhan.
3.Menunjukkan perbandingan sebelum dan setelah perbaikan.
4.Untuk prioritas penyelesaian persoalan

diagram Paretto

 Diagram Pareto
        Diagram Pareto dikembangkan oleh Vilfredo Frederigo Samoso pada akhir abad ke-19 merupakan pendekatan logic dari tahap awal pada proses perbaikan suatu situasi yang digambarkan dalam bentuk histogram yang dikenal sebagai konsep vital few and the trivial many untuk mendapatkan menyebab utamanya. Diagram Pareto telah digunakan secara luas dalam kegiatan kendali mutu untuk menangani kerangka proyek; proses program; kombinasi pelatihan, proyek dan proses, sehingga sangat membantu dan memberikan kemudahan bagi para pekerja dalam meningkatkan mutu pekerjaan.


Manfaat Diagram Pareto

        Diagram Pareto merupakan metode standar dalam pengendalian mutu untuk mendapatkan hasil maksimal atau memilih masalah-masalah utama dan lagi pula dianggap sebagai suatu pendekatan sederhana yang dapat dipahami oleh pekerja tidak terlalu terdidik, serta sebagai perangkat pemecahan dalam bidang yang cukup kompleks. Diagram Pareto merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan yang terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah).  Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk mem¬bandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses

        Diagram Pareto dibuat berdasarkan data statistik dan prinsip bahwa 20% penyebab bertanggungjawab terhadap 80% masalah yang muncul atau sebaliknya. Kedua aksioma tersebut menegaskan bahwa lebih mudah mengurangi bagian lajur yang terletak di bagian kiri diagram Pareto daripada mencoba untuk menghilangkan secara sistematik lajur yang terletak di sebelah kanan diagram. Hal ini dapat diartikan bahwa diagram Pareto dapat menghasilkan sedikit sebab penting untuk meningkatkan mutu produk atau jasa. Keberhasilan penggunaan diagram Pareto sangat ditentukan oleh partisipasi personel terhadap situasi yang diamati, dampak keuangan yang terlihat pada proses perbaikan situasi dan penetapan tujuan secara tepat. Faktor lain yang perlu dihindari adalah jangan membuat persoalan terlalu kompleks dan juga jangan terlalu mencari penyederhanaan pemecahan.

        Tahapan penggunaan dari Diagram Pareto adalah mencari fakta dari data ciri gugus kendali mutu yang diukur, menentukan penyebab masalah dari tahapan sebelumnya dan mengelompokkan sesuai dengan periodenya, membentuk histogram evaluasi dari kondisi awal permasalahan yang ditemui, melakukan rencana dan pelaksanaan perbaikan dari evaluasi awal permasalahan yang ditemui, melakukan standarisasi dari hasil perbaikan yang telah ditetapkan dan menentukan tema selanjutnya.

        Pareto chart sangat tepat digunakan jika menginginkan hal-hal berikut ini:
1.    Menentukan prioritas karena keterbatasan sumberdaya
2.    Menggunakan kearifan tim secara kolektif
3.    Menghasilkan consensus atau keputusan akhir
4.    Menempatkan keputusan pada data kuantitatif



Prinsip Diagram Pareto

        Prinsip Pareto juga dikenal sebagai aturan 80/20 dengan melakukan 20% dari pekerjaan bisa menghasilkan 80% manfaat dari pekerjaan itu. Aturan 80/20 dapat diterapkan pada hampir semua hal, seperti:
    * 80% dari keluhan pelanggan timbul 20% dari produk atau jasa.
    * 80% dari keterlambatan jadwal timbul 20% dari kemungkinan penyebab penundaan.
    * 20% dari produk atau account untuk layanan, 80% dari keuntungan Anda.
    * 20% dari-tenaga penjualan menghasilkan 80% dari pendapatan perusahaan Anda.
    * 20% dari cacat sistem penyebab 80% masalah nya.

        Prinsip Pareto untuk seorang manajer proyek adalah mengingatkan untuk fokus pada 20% hal-hal yang materi, tetapi tidak mengabaikan 80% masalah. Berikut Hukum Pareto dalam bentuk visual:

  Umumnya Diagram Pareto merupakan diagram batang tempat batang tersebut diurutkan mulai dari yang terbanyak sampai terkecil.  Diagram Pareto memiliki banyak aplikasi dalam bisnis dan pekerjaan. Demikian halnya Diagram Pareto dapat diaplikasikan dalam kontrol kualitas. Ini adalah dasar bagi diagram Pareto, dan salah satu alat utama yang digunakan dalam pengendalian kualitas total dan Six Sigma.Satu persatu masalah di breakdown berdasarkan kategori masing – masing. item Diagram Pareto yaitu :
•    Apa (what). Apa saja yang menjadi penyebab masalah tersebut?
•    Kapan (when).Kapan masalah tersebut paling sering muncul
•    Di mana (where).Dimana masalah tersebut paling sering muncul?
•    Siapa (who).Siapa orang atau kelompok yang mengalami paling banyak masalah?
•    Mengapa (why). Mengapa masalah tersebut banyak terjadi?
•    Bagaimana (how).Bagaimana masalah tersebut bisa terjadi?
•    Berapa biayanya (how much).
•    Masalah mana yang biayanya paling besar? / atau berapa besar biasa yang sudah ditimbulkan?



Cara Membuat Diagram Pareto

        Ada delapan tahap yang tercakup dalam pembuatan diagram Pareto, seperti :
a)  Kumpulkanlah sebanyak mungkin data yang menunjukkan sifat dan frekuensi peristiwa tersebut.
b)  tentukan kategori yang akan digunakan untuk menganilisa data tersebut.
c)  alokasikan frekuensi peristiwa menjadi kategori yang berbeda.
d)  hitunglah frekuensi tersebut ke dalam prosentase.
e)  buatlah diagram batang.
f)   kemudian urutkanlah diagram batang tersebut mulai dari yang terbanyak.
g)  ceklah dampak pareto dalam diagram batang tersebut.
h)  apabila dampak pareto jelas, ambil tindakan pada item / fakto yang paling umum.

Penyusunan Diagram Pareto dapat juga menggunakan  enam langkah berikut ini:
Menentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data, misalnya berdasarkan masalah, penyebab jenis ketidaksesuaian, dan sebagainya.
Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan karakteristik  karakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit, dan sebagainya.
Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan.
Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari yaang terbesar hingga yang terkecil.
Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang digunakan.
Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat kepentingan relatif masing- masing masalah. Mengidentifikasi beberapa hal yang penting untuk mendapat perhatian.

Selasa, 29 Oktober 2013

Teknik Dasar Belajar Menggunakan Kamera DSLR Untuk Pemula

Setelah lama browsing sana-sini, akhirnya ketemu juga artikel tentang fotografi basic yang menurutku perlu diketahui oleh fotografer pemula / hobbist (baru belajar).

Monggo disimak artikel dari bebek_factory yang aku sadur dari kaskus berikut ini :

Fotografi:
Fotografi ( Photography ) berasal dari kata Foto ( Cahaya ) dan Graphia ( menulis / menggambar ), sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar.

Kamera SLR:

Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau D-SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan jendela bidik ( viewfinder ) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa. Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa.

Fotografi berkaitan erat dengan cahaya, maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed ( Kecepatan Rana ) dan Aperture ( Diafragma ).

Shutter Speed :

Shutter speed atau kecepatan rana merupakan kecepatan terbukanya jendela kamera sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor. Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter speed yang lebih lambat memungkinkan pergerakan kamera akibat getaran tangan menjadikan cahaya bergeser sehingga foto menjadi buram / blur.
Apperture :

Aperture atau diafragma merupakan istilah untuk bukaan lensa. Apabila diibaratkan sebagai jendela, maka diafragma adalah kiray / gordyn yang dapat dibuka atau ditutup untuk menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Pada kamera aperture dilambangkan dengan huruf F dan dengan satuan sebagai berikut:
f/1.2
f/1.4
f/1.8
f/2.0
f/2.8
f/3.5
f/4.0
dst…

Semakin kecil angka satuan maka akan semakin besar bukaan lensa ( f/1.4 lebih besar bukaannya dibandingkan dengan f/4.0 ).
Gambar Aperture pada lensa

Jadi, korelasi antara shutter speed dan aperture adalah bahwa semakin besar bukaan lensa, maka shutter speed akan semakin cepat, sebaliknya semakin kecil bukaan lensa, maka shutter speed akan semakin melambat.

Mode pada kamera DSLR :

Setiap kamera punya istilah masing – masing untuk pengaturan mode. Berikut dijelaskan untuk beberapa tipe kamera saja.

Nikon D70:
Pada kamera Nikon D70 terdapat 11 mode pemotretan:

M= Full Manual
Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb.

A= Aperture Priority
Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture.

S= Shutter Priority
Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.

P= Program
Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai dengan kehendak.

Auto
Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal “jepret” saja.

Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb.

Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain sebagainya.

Macro
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa yang lebih disesuaikan.

Moving Object
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek.

Night Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan pada malam hari.

Night Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto portrait malam hari atau cahaya redup.

Canon 350D:

Pada kamera Canon 350D terdapat 12 mode pemotretan:

A-DEP= Automatic Depth of Field
Pada mode ini, pengaturan fokus foreground dan background diatur secara otomatis oleh kamera sehingga lebih memungkinkan untuk menghasilkan foto yang tajam baik pada foreground maupun background.

M= Full Manual
Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb.

Av= Aperture Value Priority
Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture.

Tv= Time Value Priority
Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.

P= Program
Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai dengan kehendak.

Auto
Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal “jepret” saja.

Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb.

Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain sebagainya.

Macro
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa yang lebih disesuaikan.

Moving Object
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek.

Night Scene
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pada malam hari.

No Flash
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun apabila pada mode auto lainnya built in flash akan otomatis pop up apabila cahaya dirasa kurang, pada mode ini built in flash tidak akan menyala sama sekali, sehingga shutter speed dan aperture akan lebih berperan untuk mengimbangi kebutuhan cahaya.

Pengaturan Cahaya

Setiap kamera memiliki light meter yang berfungsi mendeteksi intensitas cahaya. Sebelum menekan tombol shutter, apabila menggunakan kamera pada mode manual ada baiknya memperhatikan exposure meter terlebih dahulu. Berikut gambar exposure indicator:

Tampak pada gambar di atas bar yang mengindikasikan exposure. Apabila ingin menghasilkan foto dengan cahaya yang baik, letakan bar pada posisi tengah ( normal exposure ), namun apabila menghasilkan foto yang lebih terang, geser bar ke arah tanda + ( menjadi over exposure ), dan sebaliknya, untuk hasil foto yang lebih gelap geser bar ke arah – ( menjadi under exposure ).

Teknik Fotografi

1. Dept Of Field

Depth of field atau sering disingkat menjadi DOF merupakan salah satu teknik fotgrafi yang paling dasar. Setiap foto memiliki kedalaman ( depth ) yang terbagi atas foreground ( depan ) dan background ( belakang ). Fokus pada lensa kamera dapat dikendalikan atau diarahkan pada objek tertentu. Pengendalian Depth of Field berguna untuk membatasi fokus pada foto dan lebih memberi kesan hidup pada foto.

Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada foreground:

Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada background:
Contoh berikut menunjukan foto DOF panjang / dalam, dengan fokus pada foreground dan background.
Berikut contoh perbandingan hasil foto pada panjang fokal lensa dan diafragma yang berbeda:
2. Freeze

Setelah memahami DOF yang berkaitan dengan aperture, kali ini akan dijelaskan tentang freeze, dimana sangat berkaitan erat dengan shutter speed. Foto freeze bertujuan untuk mengabadikan suatu moment dengan gerakan cepat sehingga dapat tertangkap oleh kamera sebagai gambar diam, seperti foto tetesan air, ledakan, atau foto ketika orang sedang melompat dan lain sebagainya. Yang paling utama dalam mendapatkan foto freeze adalah mengatur shutter speed secepat mungkin ( misal 1/500 detik, 1/1000 detik, hingga 1/8000 detik ). Karena tuntutan shutter speed yang cepat, maka tentunya cahaya yang dibutuhkan sangat banyak, maka dari itu biasanya foto freeze amatir lebih banyak dilakukan di ruang terbuka pada siang hari dimana cahaya matahari bersinar terang. Bukan tidak mungkin untuk memperoleh foto freeze pada malam hari atau cahaya yang minim, namun peralatan pendukung mutlak diperlukan seperti flash atau bahkan lampu studio dengan kecepatan singkronisasi yang tinggi pula.

Berikut contoh foto freeze:

foto 1 ( dengan flash ):

foto 2 ( outdoor dengan matahari ):

Pertanyaan yang sering dilontarkan:

1. Mengapa foto yang dihasilkan gelap?
Jawab: Karena cahaya yang ada kurang memadai, sehingga foto menjadi under exposure. Coba untuk naikan ISO agar shutter speed dapat menjadi lebih cepat.

2. Mengapa masih tampak pergerakan / gambar yang dihasilkan buram?
Jawab: Bisa jadi karena shutter speed kurang cepat mengimbangi kecepatan objek, namun apabila buram bisa jadi juga karena fokus lensa tidak tepat jatuh pada objek